Rabu, 28 Januari 2015

Mendikbud dan Menkes Akan Dorong Revitalisasi UKS

Sekolah memang identik dengan layanan pendidikan secara formal untuk anak didik. Di sisi lain, sekolah juga dirasa perlu memperhatikan layanan terhadap beberapa komponen penting diantaranya orang tua dan lingkungan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam upaya peningkatan layanan sekolah terhadap orang tua dan lingkungan melalui usaha kesehatan sekolah (UKS).


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan, Kemendikbud selama ini memang banyak berkonsentrasi pada pendidikan anak tetapi komponen yang tidak kalah penting adalah orang tua dan lingkungan. “Kita coba dorong dari sisi kita, bila kita bisa tumbuhkan UKS menjadi unit untuk kita melakukan aktifitas-aktifitas,” kata Mendikbud saat menerima kedatangan Menteri Kesehatan dan jajarannya di kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Moeloek, menginginkan perilaku sehat dimulai dari keluarga. Ia mengatakan anak-anak yang lahir dari keluarga tepat dan berencana menghasilkan generasi yang cerdas. Oleh karena itu orang tua harus merencanakan keluarga lebih baik.  “Saya harap etika berperilaku sehat dimiliki oleh masyarakat termasuk orang tua dan anak-anak,” katanya.

Nila menyampaikan kekhawatirannya terhadap bahaya narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) terhadap masyarakat khususnya usia produktif. Apa jadinya bangsa ini, kata dia, dengan sepertiga anak muda yang memakai NAPZA. “Mari kita ke depan memberikan generasi yang cerdas, generasi yang merupakan asset, bukan generasi yang merupakan beban negara,” ujarnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemendikbud, Hamid Muhammad menjelaskan, usaha kesehatan sekolah merupakan kegiatan utama Kemendikbud yang bekerjasama dengan Kemenkes, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri. UKS ini, kata dia, perlu dilakukan revitalisasi karena dari tahun ke tahun tidak mengakar pada level paling bawah. “Secara realistis sekolah kita kondisinya kotor, hanya sekolah-sekolah kita yang dibina secara khusus yang mempraktekan secara nyata,” tuturnya.

Hamid menyebutkan, program lain yang telah Kemendikbud lakukan terkait lingkungan adalah membina kantin sehat, sosialisasi bahaya HIV dan narkoba, lomba UKS tingkat nasional, dan program sekolah bersih dan sehat. Saat ini melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana alokasi khusus (DAK), kata dia, terdapat program sanitasi sekolah. “Ada sejumlah SD yang tidak punya kamar kecil dan itu kami maksudkan agar dibangun melalui DAK, jadi tidak ada lagi sekolah kita yang tidak mempunyai toilet,” ucapnya. 


Sumber: Kemdikbud

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Artikel via Email

Silahkan masukkan email Anda:

Delivered by FeedBurner